Senin, Juli 28, 2008
Guardian Angels For You
'Worry looks around, Sorry looks back, Faith looks up.'
This angel is sent to you.
(Photographed in the Vatican ... not retouched)
Petunjuk sehari-hari seorang Katolik
Mari belajar ikuti petunjuk-petunjuk berikut untuk menyenangkanNya; maka berkatNya akan selalu beserta kita sepanjang hari.
- Saat bangun pagi, buatlah tanda salib, persembahkanlah hari yang baru dengan gembira kepadaNya: "Ya Tuhanku, semuanya untukMu!".
- Lekaslah bangun dan kenakan pakaianmu. Sesudah itu berdoa pagi sedapat mungkin dengan berlutut. Perbaruilah rencana dan kehendak baik untuk hari ini.
- Jika mungkin, hadirilah Misa Kudus. Dalih tidak ada waktu umumnya hanyalah alasan kosong.
- Pergilah ke pekerjaan dengan gembira. Bekerjalah dengan rajin dan penuh tanggung jawab.
- Sepanjang hari seringlah mengingat Tuhan karena Ia selalu ingat padamu. Seringlah memberi hormat kepadaNya.
- Pikirkanlah apa yang dikehendaki Tuhan dariMu, dan lakukanlah dengan gembira untukNya.
- "Bayangkanlah Tuhan di depan matamu seumur hidupmu" (Tob 4: 6).
- Setiap hari ada banyak kesempatan untuk berbuat baik. Tuhan memberimu banyak kesempatan itu.
- Perhatikanlah dan gunakanlah itu untuk membawa cinta Tuhan dan kegembiraan dariNya ke dalam dunia.
- Bersikaplah sopan, ramah dan suka menolong dalam bergaul.
- Hindarilah pembicaraan yang tak pantas dan tidak mengenal cintakasih.
- Hindarilah pergaulan yang menjerumuskan dan waspadalah terhadap orang yang tidak dikenal.
- Berdoa dulu sebelum makan. Gembirakanlah hatimu dengan yang diberikan Tuhan untukmu. Makan secukupnya dan tahu batas, juga tidak perlu pilih-pilih makanan.
- Sesudah makan pun bersyukurlah kepada Tuhan.
- Manfaatkanlah waktu luang. Jangan menganggur. Bantulah pekerjaan orang tua karena mereka pun bekerja banyak untukmu. Berilah tenagamu untuk saudara dan teman, hendaknya kamu suka membantu tetangga dan kenangan.
- Habiskan waktu santaimu dengan teman-teman yang baik dan hiburan yang sehat.
- Bersabarlah dalam sengsara dan penderitaan. Ingatlah Kristus Tuhanmu telah menderita sengsara untukmu walau Dia tidak bersalah.
- Persembahkanlah kesusahanmu kepada Tuhan dan Ia akan memberkatimu dengan berlimpah.
- Kuduskanlah hari Minggu dan hari raya yang ditetapkan Gereja.
- Jangan melalaikan Misa Kudus tanpa ada alasan yang berat.
- Berusahalah tidak jatuh dalam dosa berat dan usahakan mengaku dosa agar dalam setiap Misa yang kau ikuti kamu pun dapat menyambut Komuni Kudus.
- Waspadalah terhadap godaan, jangan menyetujuinya sedikitpun. Jika jatuh dalam dosa berat, buatlah penyesalan yang sungguh, mohonlah ampun kepada Tuhan dan secepatnya terimalah Sakramen Tobat. Seorang Kristen yang baik hendaknya tidak membiarkan dirinya tanpa menerima Sakramen Tobat lebih dari satu bulan.
- Sebelum tidur, berdoalah terlebih dahulu. Periksalah batinmu dan sesalilah dosa-dosamu. Periksalah juga apakah engkau telah menepati semua rencana yang kau rencanakan.
- Jika sudah lelah berdoalah sebentar saja, tetapi berdoalah dengan penuh perhatian. Sebelum tidur buatlah tanda salib dengan air suci dan tutuplah matamu dengan berdoa dan pikiran baik lainnya.
- Perjuangkanlah iman yang baik, capailah kehidupan kekal,yang merupakan panggilanmu ( 1Tim 6:12)
- Ingatlah hai orang Kristen : kamu hanya punya satu jiwa untuk diselamatkan satu Tuhan untuk dicintai dan dilayani, satu keabadian untuk diharapkan.
- Kematian akan datang, penghakiman menyusulnya; kemudian surga atau neraka untuk selamanya!
- Karena itu anak-anak Yesus dan Maria, hindarilah dosa dan semua kesempatan untuk berdosa.
- Berdoalah tanpa henti dan seringlah mengaku dosa dan menyambut Komuni.
Kamis, Juli 17, 2008
Mata Adalah Pelita Tubuh
Triduum Hari Pertama - Pesta Nama St. Odilia
Mata adalah Pelita Tubuh
Bacaan: Hak 16: 21-30 | Injil Mat 6: 19-22 |
Saudara dan saudariku yang terkasih
Kita semua tentu sudah tahu sedikit tentang riwayat hidup St. Odilia yang menjadi pelindung paroki kita ini. Bahwa Ia terlahir sebagai anak yang buta. Karena kebutaannya itulah ia ditolak oleh ayahnya. Karena itu tema Triduum hari pertama ini adalah: Mata adalah pelita tubuh.
Hidup kita tergantung pada pandangan mata kita. Hampir semua yang dilakukan oleh tubuh tergantung pada kemampuan mata untuk melihat.
Menjadi buta itu adalah sesuatu yang tidak menyenangkan. Jika kita memandang sekeliling sekarang, kita melihat cahaya di mana-mana. Cahaya tersebut dibawa ke dalam tubuhmu. Dalam bacaan Injil tadi Yesus berbicara soal mata jasmani/fisik. Mata secara fisik, adalah pelita bagi tubuh, bukan pelita bagi akal (intelek) saya, bukan juga pelita bagi jiwa saya, tapi pelita bagi tubuh saya. Dan selama pelita itu bekerja dengan baik, kita mempunyai cahaya dalam tubuh kita.
Coba tutup mata anda dan lihat apa yang terjadi. Di saat anda menutup mata anda, segalanya menjadi gelap. Seketika itu juga anda tiba-tiba berada dalam kegelapan. Lalu anda buka mata anda, dan semuanya menjadi terang kembali.
Saudara dan saudariku....Dalam bacaan Injil hari ini Yesus berkata: “Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu.”
Di sini melalui pengalaman jasmani, Yesus ingin memberikan suatu ajaran rohani yang penting kepada kita. Untuk memahami ajaran Rohani ini saya ingin memanggil salah seorang misdinar untuk tampil ke depan.
Permainan: tutup mata salah seorang misdinar.
Bukan karena kegelapan yang mengelilingi dia, tetapi dia sendiri yang mengalami kegelapan tersebut. Cahaya masih bersinar di sekitarnya tetapi dia tidak dapat melihatnya, karena matanya tidak diperbolehkan untuk berfungsi. Begitu pula secara rohani, cahaya ada di sekeliling kita. Cahaya Tuhan bersinar atas kita. Tapi jika kita tidak melihatnya, alasannya bukan karena tidak ada cahaya. Alasannya karena ada yang kurang beres dengan mata rohani kita.
”Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu. Jika matamu jahat gelaplah seluruh tubuhmu”. Apa artinya ayat ini bagi kita? Terjemahan harafiah dari bahasa Yunani adalah: Jika matamu tunggal.....
Kebalikan dari pandangan tunggal adalah pandangan ganda atau pandangan kabur. Pandangan kabur tersebut dikarenakan mata yang tidak terfokus tajam. Jika anda dapat melihat dengan tajam, maka mata anda sehat. Jika mata anda tidak dapat melihat sesuatu dengan jelas dan tajam, maka mata tersebut kabur. Penglihatan anda tidak lagi tajam. Mereka yang memakai kacamata, dapat membuktikannya dengan mudah. Lepaskan kacamata anda dan penglihatan anda tidak lagi tunggal. Lensa mata membantu penglihatan anda menjadi tunggal, sehingga menjadi tajam dan terfokus. Kalau anda lepaskan kacamata, langsung penglihatan anda tidak tunggal lagi. Garis pandang menjadi kabur, dan ada juga yang tidak dapat melihat apa-apa sama sekali. Segalanya kelihatan kabur. Jadi Yesus bukan berbicara tentang mata yang 'baik' dalam pengertian 'sehat' secara umum - tetapi apa yang penting bagi mata adalah penglihatan yang tajam, atau tunggal.
Jadi jika ‘matamu baik’, artinya jika matamu tajam, terarah, terfokus kepada harta surgawi, maka ‘teranglah seluruh tubuhmu’, artinya hidup saudara akan baik. Tetapi ‘matamu jahat’, artinya matamu kabur...tidak terfokus dan terarah karena ada banyak hal yang anda lihat, maka ‘gelaplah seluruh tubuhmu’, artinya hidup kita akan jahat.
Dalam bacaan pertama tadi dikisahkan bahwa mata Simson yang dibutakan membuat dia kehilangan kekuatan sehingga tidak mampu berperan besar bagi dirinya. Ia ditawan orang Filistin, dijadikan kuli pada penggilangan gandum dan dijadikan obyek tertawaan orang.
Ef 1:18 ”Allah menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus”. Ayat ini menganjurkan agar mata hati kita menjadi terang, agar melihat hal-hal yang baik.
Allah menghendaki kita agar menjaga mata kita agar jangan sampai kita jatuh karena mata kita yang tidak bersih / rusak. Simson dicungkil matanya, dan karenanya ia tidak dapat melihat, dan karena ia tidak lagi dapat melihat, ia tidak dapat melawan orang Filistin. Iblis menggunakan cara yang sama pada anak-anak TUHAN, dengan berusaha membutakan mata rohani kita, agar kita tidak lagi dapat melihat mana yang benar, dan akhirnya kita tidak dapat menentukan arah kita, dan berakhir dengan masuk ke dalam maut yang kekal. Dengan membutakan mata, seseorang akan dengan mudah dikalahan, diikat, Oleh sebab itu seringkali seorang Kristen akan menjadi terikat dengan dosa atau suatu penyakit, setelah mata rohaninya dibutakan.
Setelah ditawan, Simson dijadikan kuli penggiling gandum, menjadi budak. Setelah mata rohani seorang Kristen dibutakan, dan jiwanya ditawan, maka otomatis ia akan dijadikan budak iblis, dan terus menerus akan dipaksa untuk melakukan dosa atau terikat akan suatu sakit penyakit, sama seperti Simson dipaksa menggiling gandum.
Yang perlu diingat adalah, jika kita sudah terlanjur menjadi buta rohani selama ini, segeralah berbalik pada TUHAN, seperti Simson yang memanjatkan doa terakhirnya, sehingga Allah memberinya kesempatan. Allah pasti mengampuni, hanya jika kita menyadari, dan mau bertobat. Saat ini kita masih mempunyai kesempatan, mari, jangan sia-siakan kesempatan ini, jangan merasa putus asa, masih ada kesempatan bagi kita yang berharap. Amen.
Pastor Tony Blikon, SS.CC
Senin, Juli 14, 2008
Doa: Tangga ke Surga
“Tuhan menguasai dunia, tetapi doa menguasai Tuhan Sendiri!” | |
“Aku tahu yang lebih kuat daripada Tuhan: orang yang berdoa. Ia membuat Tuhan mengatakan `Ya', ketika Ia telah mengatakan `Tidak!'” | |
“Ia yang berdoa, diselamatkan; ia yang tidak berdoa, celaka!” | |
“Sama seperti tubuh tidak dapat hidup tanpa makanan, demikian juga jiwa kita tidak dapat hidup secara rohani tanpa doa.” | |
“Rosario adalah doa yang paling luhur sesudah Kurban Kudus Misa.” |